INTERACTIVE INSTALATION ART
trimantra duduk bersila

Interactive Installation Art
Mix-Media, 110 x 130 x 150mm

DSCF1772
DSCF1899

Pada masa pandemi ini, banyak penyesuaian hadir dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari yang awalnya dipaksa untuk terpisah secara fisik, lambat laun kita menghadirkan bentuk-bentuk kenormalan baru. Kita, bersama-sama, mengalami fase berhenti, terdiam, dan tidak melakukan banyak gerakan fisik. Tapi banyak pergerakan non-fisik dan perkembangan terjadi pada masa-masa tersebut. Ketika direfleksikan, kita melihat pola yang sama dilakukan oleh para leluhur kita dulu. Aktivitas bertapa atau bertirakat menjadi bagian dari kebudayaan yang ditinggalkan oleh pada pendahulu. Secara ketubuhan, kita melakukan aktivitas yang mirip di masa pandemi ini. Banyak hal yang kita lakukan sembari duduk, dari belajar hingga bekerja. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru kita dapatkan tanpa perlu berpindah dari tempat kita duduk.

Di Tulungagung, domisili kami, terdapat candi Gayatri, sebuah situs peninggalan kerajaan Majapahit. Gayatri adalah ibu suri yang arif, bijaksana, dan berakal budi baik. Dia memikirkan dan mengutamakan masa depan alih-alih kekuasaan semata. Kami kemudian mengadopsi penggambaran Gayatri, terutama perwujudan stella (sandaran arca) berikut ukirannya dan padmasana (tempat duduk teratai). Instalasi ini adalah wujud refleksi kita setelah melalui pandemi. Bahwa kita terus bergerak dan berkembang semasa lebih banyak melakukan aktivitas (dengan) duduk. Ketika audiens berinteraksi dengan duduk bersila di intalasi ini, mereka akan menyatu dengan instalasi dan mengalami pengalaman terlahir kembali berupa tembakan proyeksi animasi (mapping) tentang 3 masa: lalu, sekarang, dan depan.

ENG

During this pandemic, many adjustments have come into our daily lives. From being forced to be physically separated, we gradually come up with new forms of normalcy. We, together, go through a phase of stopping, standing still, and not doing much physical movement. But a lot of non-physical movement and development happens during these times. When reflected upon, we see the same pattern that our ancestors did. The activity of meditation or circumambulation is part of the culture left behind by our predecessors. Bodily, we do similar activities during this pandemic. We do many things while sitting, from studying to working. We gain a lot of new knowledge and experience without having to move from where we sit.

 

In Tulungagung, where we live, there is Gayatri temple, a relic site of the Majapahit kingdom. Gayatri was a queen mother who was wise, prudent, and well-informed. She thought about and prioritized the future over power. We then adopted Gayatri’s depiction, especially the embodiment of the stella (backrest of the statue) and its carvings and the padmasana (lotus seat). This installation is a form of our reflection after going through the pandemic. That we continue to move and develop while doing more activities (by) sitting. When the audience interacts by sitting cross-legged in this installation, they will merge with the installation and experience being reborn in the form of animated projection shots (mapping) about 3 times: past, present and future.

Next Project

Back To Top
Theme Mode